Bagi orang Jawa yang mengetahui arti nama ini mungkin merasa penasaran seperti apa bentuk dan rasa roti bernama unik ini. Ganjel diambil dari bahasa Jawa yang berarti pengganjal. Bentuknya mirip dengan kayu Penganjal Rel Kereta Api (Dulu penganjal rel kereta api dari kayu, bukan dari besi eperti sekarang ini). Nah roti khas Semarang ini namanya diambil dari situ. Jenis roti yang lezat ini mulai susah dijumpai, meski di Semarang sendiri.
Banyak yang mencari makanan berwarna coklat memikat ini, Selain di berbagai pusat oleh-oleh yang ada di kota Semarang, roti lawas yang satu ini dapat Anda temukan di Pasar Johar dan Waroeng Semawis. Di tempat ini Roti Ganjel Rel dikemas dalam kotak putih yang bertuliskan “Koewih Tempo Doeloe Gandjelrel”
Roti lawas yang dikenal juga dengan nama Roti Gambang ini selalu menjadi rebutan warga saat digelarnya acara Dugderan. Dugderan merupakan sebuah festival untuk menandai dimulainya bulan puasa atau Bulan Ramadhan. Dugderan sendiri berasal dari kata dug dan der. Dug berasal dari kata bedug dan der merupakan istilah yang merujuk pada letusan. Ini tidak lain karena dalam Dugderan juga dimeriahkan dengan suara meriam dan petasan. Ribuan warga bahkan rela berdesakkan untuk memperoleh roti tersebut, karena dipercaya mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa.